Teori perkembangan Nativisme, Empirisme, Konvergensi dan
Kognitif (Interaksi)
Perkembangan seseorang bermula dari dalam kandungan, hingga
ia lahir ke dunia menjadi bayi, anak, remaja, dewasa madya dan lansia.
Perkembangan seseorang akan terlihat dari masa bayi, hingga masa tua dan sampai
ia meninggal. Pengertian perkembangan menurut para ahli bermacam-macam. Dari
berbagai macam pendapat tentang pengertian perkembangan lebih mengacu bahwa
perkembangan adalah suatu perubahan; perubahan ke arah yang lebih maju, lebih
dewasa. Secara teknis, perubahan tersebut biasanya disebut proses.
Beberapa teori perkembangan
1.
Teori
Aliran Nativisme
Tokoh aliran Nativisme adalah Arthur Schopenhauer. la adalah filosof Jerman yang
hidup pada tahun 1788-1880. Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti
kelahiran., dan menurut Aliran Nativisme bahwa hasil pendidikan dan
perkembangan manusia itu ditentukan oleh pembawaan yang diperolehnya sejak anak
itu dilahirkan Anak dilahirkan ke dunia sudah mempunyai pembawaan dari orang
tua maupun di sekelilingnya, dan pembawaan itulah yang menentukan perkembangan
dan hasil pendidikan. Jadi Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Arthur Schopenhauer yang
beranggapan bahwa faktor pembawaan yang bersifat kodrati tidak dapat diubah
oleh alam sekitar atau pendidikan. Dengan tegas Arthur Schaupenhaur menyatakan
yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik. Selain Arthur Schopenhauer, juga dapat
dimasukkan dalam golongan Plato, Descartes, Lomborso, dan pengikut-pengikutnya
yang lain.
Kelebihan dan kekurangan pada
aliran nativisme ini adalah Kelebihannya dapat menghargai hakikat pembawaan
individu. Kekurangannya menantikan lingkungan dan pesimis terhadap prses
pendidikan.
2.
Teori Aliran Empirisme
Teori yang bertentangan dengan
teori nativisme ialah aliran dari teori empirisme karenakarena berpendapat bahwa dalam perkembangan anak
menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman dan
pendidikan yang diterimanya sejak kecil. Pada dasarnya manusia itu bisa didik
apa saja menurut kehendak lingkungan atau pendidikannya. Teorinya John Lock
dikenal dengan Tabulae rasae (meja lilin), yang menyebutkan bahwa anak yang
lahir ke dunia seperti kertas putih yang bersih. Kertas putih akan mempunyai
corak dan tulisan yang di gores oleh lingkungan. Faktor bawaan dari orangtua
(faktor keturunan) tidak dipentingkan. Pengalaman diperoleh anak melalui
hubungan dengan lingkungan (sosial, alam, dan budaya). Pengaruh empiris yang
diperoleh dari lingkungan berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Menurut
aliran ini, pendidik sebagai faktor luar memegang peranan sangat penting, sebab
pendidik menyediakan lingkungan pendidikan bagi anak, dan anak akan menerima
pendidikan se¬bagai pengalaman. Pengalaman tersebut akan membentuk tingkah
laku, sikap, serta watak anak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
Dalam dunia pendidikan, pendapat empirisme dinamakan optimisme paedagogis,
karena upaya pendidikan hasilnya sangat optimis dapat mempengaruhi.
Kelebihan dan kekurangan pada
aliran emperisme ini adalah Kelebihannya dapat menghargai pengaruh pentingnya
lingkungan. Kekurangannya tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian
dimasyarakat tentang perlakuan yang sama menghasilkan anak yang berbeda.
3.
Teori Aliran konvegensi
Tokoh aliran Konvergensi adalah William Stem. la seorang tokoh pendidikan
Jerman yang hidup tahun 1871-1939. Konvergensi berasal dari kata Convergative
yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil.Aliran
Konvergensi merupakan kompromi atau kombinasi dari aliran Nativisme dan
Empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini telah memiliki
bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi
oleh lingkungan, dan kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu
merupakan petunjuk-petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang
permainan. Anak yang mempunyai pembawaan baik dan didukung oleh lingkungan
pendidikan yang baik akan menjadi semakin baik. Sedangkan bakat yang dibawa
sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan lingkungan yang
sesuai bagi perkembangan bakat itu sendiri. Sebaliknya, lingkungan yang baik
tidak dapat menghasilkan perkembangan anak secara optimal jika tidak didukung
oleh bakat baik yang dibawa anak.
Kelebihan dan kekurangan pada
aliran konvergensi ini adalah Kelebihannya dapat menghargai pengaruh pentingnya
pembawaan dan lingkungan. Kekurangannya pembawaan dan lingkungan masih
dipandang sebagai sesuatu yang terdiri sendiri.
4.
Teori Aliran Interaksi/Kognitif
Piaget mengajarkan bahwa
perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem
saraf dan adaptasi pada lingkungan. Piaget menekankan pentingnya pendidik
dalam memperhatikan tahapan perkembangan kognitif setiap individu,
sehingga metode pendekatanpembelajaran dapat diberikan dengan tepat. Adaptasi adalah
proses dengan mana anak-anak menyesuaikan pemikirannya untuk memasukkan
informasi baru yang selanjutnya mereka mengerti. Piaget (dalam Rice, 2002)
mengatakan bahwa anak-anak menyesuaikan diri dengan dua cara, yaitu asimilasi
dan akomodasi. Asimilasi berarti memperoleh informasi baru dan
memasukkannya ke dalam skema sekarang dalam respon terhadap stimulus lingkungan
yang baru.Akomodasi meliputi penyesuaian pada informasi baru dengan
menciptakan skema yang baru ketika skema lama tidak berhasil. Anak-anak mungkin
melihat anjing untuk pertama kalinya (asimilasi), tapi kemudian belajar bahwa
beberapa anjing aman untuk di piara dan anjing lainnya tidak (akomodasi).
Ketika anak-anak memperoleh semakin banyak informasi, mereka menyusun pemahamannya
tentang dunia secara berbeda.
Kelebihan dan kekurangan pada
aliran kognitif atau interaksi ini adalah Kelebihannya interaksi antara pribadi
dengan dunia luar. Kekurangannya pengaruh timbal balik antara pembawaan dan
lingkungan. Faktor pembawaan dan lingkungan berjalan bersama-sama mempengaruhi
perkembangan seseorang.
Sumber:
Materi Kuliah Pengembangan
Peserta Didik oleh Dosen Jajang Suryana.
Rita, Dkk. 2007. Pengembangan
Peserta Didik. (online).
Hotmaida. 2011. Faktor yang
mempengaruhi perkembangan menurut aliran natisme,empirisme
dan konvergensi. (Online). (http://hotmaidasari.blogspot.co.id/2011/04/faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan.html.
diakses tanggal 3 Oktober 2015, pukul 20:28 WITA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar