Menggambar dengan teknik Cetak Tinggi dengan berbagai pola.
Tentunya
dalam hal membuat karya seni rupa, ada begitu banyak teknik yang dapat
digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar, dimana teknik-tekniknya antara lain
seperti mozaik, airbrush, montase, cetak tinggi, dan masih banyak lagi teknik
yang lainnya yang tentunya kita sudah dapatkan di pendidikan dasar.
Dalam
hal ini akan membahas sedikit mengenai teknik cetak tinggi yang merupakan salah
satu proses egiatan mencetak seni grafis yang memanfaatkan bentuk yang paling
tinggi yang berasal dari suatu benda atau bahan untuk menghasilkan bentuk karya
berupa gambar. Cetak tinggi dapat dibuat dari berbagai bahan keras dan lunak.
Contoh alat yang memanfaatkan teknik cetak tinggi adalah stempel. Stempel
biasanya diabuat dari kayu sebagai pegangan dan karet yang dibentuk dengan pola
tertentu sebagai alat pencetaknya, Tentunya dalam membuat setempel juga bisa
dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana di sekitar kita, bahan sederhana itu
antara lain adalah umbi-umbian, pelepah pisang, karet penghapus, dan lain-lain.
Alat
dan bahan yang diperlukan untuk membuat stempel sebagai media pembelajaran seni
rupa yaitu :
1. Wortel,
Ubi dan pelepah pisang sebagai bahan utama
2. Cutter yang
digunakan untuk membentuk pola stempel yang diinginkan pada bahan-bahan utama
3. Tinta (pewarna
makanan) sebagai pewarna
4. Kertas gambar
sebagai bidang tempel stempel
Setelah
mempersiapkan bahan barulah kita menentukan gambar apa yang akan kita buat.
Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat stempel ini yaitu
:
1. Pertama-tama
siapkan bahan yang akan dijadikan sebagai stempel, misalnya wortel
2. Potonglah
permukaan wortel agar datar menggunakan cutter
3. Buatlah pola
sesuai dengan keinginan
4. Setelah
pola selesai dibuat, ambil bantalan stempel kemudian tuangkan tinta stempel di
atasnya
5. Tempelkan
stempel pada bantalan tinta kemudian cap stempel pada kertas gambar
Dalam
membuat stempel hal yang perlu diperhatikan adalah proses memotong permukaan
wortel agar datar. Mengapa harus datar? Karena agar saat di cap pola yang kita
buat dapat terlihat jelas seutuhnya pada kertas gambar. Jika permukaan stempel
tidak rata maka saat dicap akan terdapat bagian yang tidak terlihat pada kertas
gambar, misalnya terdapat bagian putih yang tidak terkena tinta. Selain
menggunakan umbi-umbian seperti wortel, membuat stempel juga bisa memanfaatkan
pelepah daun pisang. Apabila menggunakan pelepah daun pisang kita tidak perlu
repot repot lagi membuat pola, karena pelepah daun pisang sudah memiliki pola
alami yang unik. Sama seperti halnya menggunakan wortel, membuat stempel dengan
pelepah daun pisang juga harus memperhatikan proses memotongnya, tujuannya
sama, agar saat dicap polanya dapat terlihat jelas dan merata. Pola yang unik
juga dimiliki oleh batang daun papaya, kita dapat mengkreasikan bahan tersebut
untuk membuat karya yang unik, menarik dan memiliki estetika seni.
Berikut
adalah contoh gambar yang memanfaatkan wortel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar