Kajian
Kebijakan kurikulum Seni Rupa
Seringnya perubahan nama pada mata pelajaran Pendidikan Seni menimbulkan banyak kebingungan, karena sebelum nama Seni Budaya, bernama Mata Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian, Pendidikan Seni, Pendidikan Kesenian, dan Kesenian. Selain itu banyak istilah-istilah asing yang ada pada Standar Isi mata pelajaran Seni Budaya, dan kurangnya guru yang mempunyai latar belakang pendidikan seni sehingga menimbulkan pernafsiran yang berbeda-beda dan sering pembelajaran dilakukan kurang menarik bahkan tidak bermakna.
Seringnya perubahan nama pada mata pelajaran Pendidikan Seni menimbulkan banyak kebingungan, karena sebelum nama Seni Budaya, bernama Mata Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian, Pendidikan Seni, Pendidikan Kesenian, dan Kesenian. Selain itu banyak istilah-istilah asing yang ada pada Standar Isi mata pelajaran Seni Budaya, dan kurangnya guru yang mempunyai latar belakang pendidikan seni sehingga menimbulkan pernafsiran yang berbeda-beda dan sering pembelajaran dilakukan kurang menarik bahkan tidak bermakna.
Seni budaya merupakan
mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam
berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman berkreasi untuk menghasilkan
suatu produk berupa benda nyata yang bermanfaat langsung bagi kehidupan siswa.
Dalam mata pelajaran Seni budaya, siswa melakukan interaksi terhadap
benda-benda produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungan siswa, dan
kemudian berkreasi menciptakan berbagai produk kerajinan maupun produk teknologi,
secara sistematis, sehingga diperoleh pengalaman konseptual, pengalaman apre-siatif
dan pengalaman kreatif.
Konsep Pengembangan
Kurikulum Bidang Kesenian
Untuk menerangkan
Prinsip seni budaya dapat dimulai dari menarik garis subtansi seni dan seni
budaya. Subtansi seni sebagai berikut
·
Subtansi ekspresi, bidang latihnya:
melukis, mematung menyusun benda-benda limbah, menyanyi, dan bermain music
·
Subtansi Kreasi, diartikan penciptaan
adalah membuat rancangan reklame atau slogan menggambar, menerjemahkan wacana,
mendaya gunakan limbah menjadi benda pakai.
·
Keterampilan, yang menitik beratkan
kemampuan teknis dan kerajinannya misalnya kerajinan tangan, menganyam,
mengukir.
Fungsi
Pendidikan
Fungsi pendidikan kesenian ialah membantu secara
tidak langsung terhadap kebutuhan hidup manusia. Secara tidak sadar telah
ditemukan tingkat apresiasi terhadap segala hasil tingkahlaku manusia. Dalam
Art and Averiday life diungkapkan bahwa pelajaran kesenian mempunyai korelasi
dengan mata pelajaran lain. Tetapi dari kepustakaan yang lain dapat diungkap
bahwa pelajaran kesenian berfungsi sebagai transfer of learning dan transfer of
value dari disiplin ilmu yang lain.
Manfaat Seni budaya dalam
pendidikan dapat diterangkan sebagai berikut: (a) seni membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak,(b) seni membina perkembangan estetik, (c) seni membantu
menyempurnakan kehidupan (AY. Soeharjo, 1977).
1)
Meningkatkan pertumbuhan fisik, mental dan estetik
2)
Memurnikan sumbangan ke arah sadar diri,
3)
Membina imajinatif kreatif
4)
Memberi sumbangan ke arah pemecahan masalah,
5)
Memurnikan cara berpikir, berbuat dan menilai
6).Memurnikan
sumbangan perkembangan kepribadian
7).Mempunyai fungsi terapi
Tujuan pendidikan kesenian, seni sebagai media
pendidikan memuat arti bahwa melalui seni pendidikan/ pengajaran harkat
kemanusiaan dibina didalamnya dipelajari makna pembinaan invidu agar lebih
dewasa. Yang di maksud dengan individu diatas mengandung makna ini berarti satu
dan devide berart teripecah/bagian menjadi individuberarti satu namun terdiri
dari bagian-bagian. Bagian tersebut adalah: pikir atau sebagai substansi dari
cipta, rasa dan kehendak atau karsa.
Secara
garis besar peran pendidikan kesenian dalam konstelasi kurikulum pendidikan
adalah:
1.
Seni sebagai Bahasa visual (artinya
dengan seni atau dengan karya seni seseorang bisa bermain symbol, isyarat atau
bahkan bisa dikatakan curahan hatinya)
2.
Seni membantu pertumbuhan mental (dapat
diartikan seiring pertumbuhan anak maka pikiran --mental-- juga berkembang
semakin bisa seorang anak menyatakan atau mengeluarkan isi pikirannya makin
bagus pula perkembangan mentalnya dan disana funsi seni sebagai wadah yang
dapat mewakili ekspresi anak)
3.
Seni membantu belajar bidang yang lain
(dengan seni mempelajari sesuatu yang rumit dapat menyenangkan misalkan saat
pelajaran matematika kepada anak. Tentu anak akan lebih bisa menangkap
pelajaran apa bila soal matematikanya
menggunakan soal menggunakan gambar buah atau binatang.)
4.
Seni sebagai media pendidikan (diatas
telah disinggung penjelasan tentang peran seni bagi pendidikan, sudah barang
tentu seni merupakan media pendidikan yang dapat digunakan dibidang seni itu
sendiri dan juga di bidang lain)
Diakses 25 September 2015 pukul 13 : 40
http://yuwanawulan.blogspot.com/2012/07/kajian-kurikulum-pendidikan-seni-rupa.html
diakses pada 25 september 2015 pukul 13:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar