Senin, 02 Juni 2014

Aliran-Aliran Seni Rupa dan Teori Psikoanalitik Jung
            Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa sebagai medium penggungkapan gagasan seni.  Di dalam Seni Rupa lahir banyak aliran-aliran seni rupa yang saling menerusakan atau menentang aliran-aliran sebelumnya. Berikut akan saya paparkan beberapa Aliran Seni Diantaranya;
Aliran Neo-klasik

Sebab munculnya aliran ini disebabkan para seniman menjadi bebas dalam berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
            Pendekatan aliran ini pada Psikoanalitik Jung, Introvert,dikarenakan pada jaman ini kegiatan            melukis cenderung dilebih-lebihkan dan berkarya hanya untuk kepuasan semata.

Aliran Romantisme

 Sebab munculnya aliran ini disebabkan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, yang dianggap kaku dan tidak memiliki gerak.
            Pendekatan aliran ini pada Psikoanalitik Jung, Introvert, karena pada aliran ini dimana seniman        kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki     perasaan dan emosi.
● Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia.sebab munculnya aliran ini,karena adanya seniman-seniman yang menentang  aliran Romantis yang dianggap terlalu melebih-lebihkan kenyataan.  Aliran  ini  dicetuskan  oleh  Gustave  Courbert  berdasarkan  konsep  bahwa  lukisan pada dasarnya adalah seni yang kongkrit,ada dan terjadi di masyarakat.

            Pendekatan aliran realisme pada Psikoanalitik Jung, Ekstravert, Seperti yang dijelaskan diatas           bahwa aliran realism adalah seni yang kongkrit yang melukis secara dan didasari dengan objek.

Aliran Naturalisme 

Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Munculnya aliran ini adanya usaha Seniman untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme.

            Pendekatan Psikoanalitik Jung terhadap aliran ini, Ekstravert. Dikarenakan aliran naturalism             seperti halnya aliran realism adalah penggambaran secara nyata terhadap objek yang ditiru, namun bedanya Naturalisme menggunakan pemandangan saja sebagai objeknya.

● Aliran Impresionisme,

Impresionisme Aliran yang mengutamakan kesan selintas dari obyek  lukisan.Kesan didapat  dari  bantuan  sinar  matahari  yang  merefleksi  ke  mata  mereka.  Mereka melukis  dengan  cepat menangkap efek sinar matahari yang  berputar ke barat. Karena itulah obyek lukisan jadi agak kabur dan tidak mendetail.
            Pendekatan Psikoanalitik Jung pada aliran ini, Ambivert atau antara pada Introvert dan         Ekstravert. Dikarenakan Aliran ini juga termasuk penggambaran dengan menggunakan objek dan di lain sisi seniman impresionisme tidak melukis secara nyata tetapi hanya melukis cahaya yang memantul pada objek.

Aliran Ekspresionisme


Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.Munculnya aliran ini karena para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme.

            Pendekatan Psikoanalitik Jung, Introvert, Karena Seniman Ekspresionisme melukis menggunakan    batin atau imajinasinya secara pribadi.

●  Aliran Fauvisme,



Munculnya aliran  aliran Fauvis  dalam bahasa Perancis ( Des Fauves) artinya  binatang liar merupakan nama yang diberikan kepada sekelompok pelukis muda yang muncul  pada abad 20. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras.

            Pendekatan Psikoanalitik jung, Introvert. Dikarenakan para Pelukis fauvisme cenderung melukis      apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat.

Aliran Kubisme,

 Munculnya aliran Kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif    geometris digunakan oleh Picasso.
            Pendekatan Psikoanalitik Jung, Ekstravert, Karena Istilah Kubisme dapat digunakan secara umum    untuk menunjukkan semua gaya abstrak geometrik pada abad ke-20 atau secara terbatas    menunjukkan gerakan-gerakan awal khususnya Kubisme Analitik dan Kubisme Sinthetik.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar